Hari/Tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Tema : 6 ( Cita-citaku)
Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Kompetensi Dasar ( KD) dan Tujuan Pembelajaran :
KD PKN
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
KD Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
KD IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
BAHASA INDONESIA
Puisi adalah sebuah karya sastra yang tersusun dalam bentuk bait-bait. Di dalam puisi juga mengandung sebuah rima. Rima adalah persamaan bunyi di akhir baris sebuah puisi. Nama lain dari rima adalah sajak.
Puisi memiliki ciri, yaitu tersusun dari baris dan bait, serta bahasanya terikat oleh irama dan rima.
- Baris dan bait. Puisi biasanya tersusun dalam bentuk bait- bait, dalam suatu bait puisi terdapat beberapa baris kata atau kalimat.
- Irama dan rima. Irama adalah keselarasan bunyi pada puisi yang dibentuk oleh pergantian tekanan kata. Irama berhubungan dengan panjang pendeknya bunyi serta kemerduan bunyi saat membacakan puisi.Rima adalah persamaan bunyi yang ada dalam baris- baris puisi.
Penyair adalah sebutan bagi orang yang mengarang syair (puisi) atau sajak. Penyair disebut juga pujangga. Salah satu penyair Indonesia adalah Chairil Anwar. Secara umum, puisi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu puisi lama dan puisi baru.
Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan penulisan sebuah puisi. Kaidah dan aturan yang dimaksud antara lain: jumlah suku kata dalam tiap baris dan jumlah baris di tiap bait. Beberapa contoh yang termasuk puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, karmina dan talibun.
Ciri ciri dari puisi lama antara lain:
- Bersifat anonim, atau tidak diketahui siapa pengarangnya.
- Berupa sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut bukan ditulis.
- Sangat terikat oleh aturan dan kaidah yang berlaku.
Puisi Baru
Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh kaidah dan aturan yang berlaku. Biasanya bentuknya lebih bebas jika dibandingkan dengan puisi lama. Contoh puisi baru antara lain: balada, himne, ode, epigram dan elegi.
Ciri Ciri dari puisi baru, antara lain:
- Mempunyai bentuk rapi atau bersifat simetris.
- Mempunyai rima yang lebih teratur.
- Umumnya berbentuk empat seuntai.
- Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
- Di setiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
Jenis jenis rima pada puisi, antara lain:
- Rima terus atau kembar memiliki rima a – a – a – a.
- Rima pasangan memiliki rima a – a – b – b.
- Rima silang memiliki rima a – b – a – b.
- Rima peluk memiliki rima a – b – b – a.
Langkah-langkah Menulis Puisi:
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk memulai menulis puisi. Beberapa langkah dalam menulis puisi antara lain sebagai berikut :
Menentukan topik utama dan judul
Menentukan kata kunci yang akan digunakan
Menentukan ide pokok untuk setiap bait
Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
Mengembangkan puisi seindah mungkin
Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:
Anda menulis puisi karena ingin melukiskan dan menceritakan suatu objek yang ada dalam pikirannya. Agar objek dapat terlukiskan dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut :
Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan
Deklamasi Puisi: Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.
Menentukan Amanat Puisi
Amanat Puisi merupakan pesan yang disampaikan penulis puisi kepada pembaca. Dalam puisi, amanat dan isi pesan moral kebanyakan bersifat subjektif, karena tergantung dari tafsiran pembaca. Pesan moral yang paling tepat tentunya berasal dari penulis atau pembuat puisi, karena dia lebih tahu mengenai pesan yang ingin disampaikannya kepada pembaca atau pendengarnya.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Saat mendeklamasikan sebuah puisi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: ekspresi wajah, lafal, intonasi, irama, dan gerak tubuh.
1. Ekspresi Wajah
2. Lafal
3. Intonasi
4. Irama
5. Gerak Tubuh
Langkah-langkah Mendeklamasikan Puisi:
Mendeklamasikan puisi berarti menyajikan puisi dengan gerak dan ekspresi wajah yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembacaan puisi bisa dilakukan dengan baik :
Pahami isi puisi
Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi, gerak tubuh, dan lagu pengiring
Contoh menentukan jeda :
Kau // adalah / para penyelamat negeri //
Arti tanda jeda :
Tanda / berhenti sebentar untuk bernafas , biasanya pada koma ataudi tengah baris.
Tanda // berhenti agak lama, biasanya tanda koma di akhir pada komadi akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
Tanda /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.
IPA
Pertumbuhan adalah perubahan bentuk tubuh karena adanya pertamabahan tinggi dan berat badan. Perkembangan adalah proses pematanagn fungsi alat tubuh seperti alat perkembangbiakan, kemampuan gerak, kemampuan berbicara, dan kemampuan berfikir.
Siklus hidup atau daur hidup hewan adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang mengalami perubahan pada setiap tahap pertumbuhan. Dalam siklus hidup atau daur hidup ada yang mengalami metamorfosis dan ada yang tidak mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah daur hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk.
Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis antara lain: sapi, kucing, kelinci, tikus dan juga ayam.
Secara umum metamorfosis dibedakan menjadi 2, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna adalah daur hidup pada hewan yang mengalami tahap pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, antara lain: lalat, katak, nyamuk dan kupu-kupu.
Berikut ini bentuk daur hidup metamorfosis sempurna, antara lain:
Lalat : telur –> larva/belatung –> kepompong –> lalat.
Nyamuk : telur –> jentik-jentik/tempayak –> pupa –> nyamuk.
Kupu – kupu : telur –> ulat –> kepompong –> kupu – kupu.
Katak : telur –> berudu –> berudu berkaki –> katak
Metamorfosis tak sempurna adalah metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, antara lain: lipas/kecoa, capung, jangkrik, dan belalang. Secara umum urutan daur hidup tidak sempurna, yaitu: telur —> nimfa —> imago (hewan dewasa).
Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa disebut daur hidup hewan. Hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dalam daur hidupnya dikatakan mengalami proses metamorfosis .
Perbedaaan metamorfosis sempurna dapat dilihat dari proses daur hidup yang dialami pada hewan.
Bentuk Fisiologis yang Berbeda. Metamorfosis sempurna bentuk tubuh hewan tersebut saat lahir atau menetas sangat berbeda dengan bentuk dewasa. Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna adalah proses daur hidup hewan yang menyebabkan bentuk tubuh hewan tersebut saat lahir atau menetas tidak mengalami perubahan besar di bentuk dewasa.
Tahapan Metamorfosis. Tahapan metamorfosis sempurna yakni sebagai berikut: Telur --> Larva --> Pupa/Kepompong --> Dewasa. Sementara itu, tahapan metamorfosis tidak sempurna yakni sebagai berikut: Telur --> Nimfa --> Dewasa