Senin, 18 Juni 2012

Town for kids di SD Al Azhar Bandar Lampung

Singapore Quality Education now in Indonesia!
Townforkids Preschool
Mengikuti kesuksesan di negara asalnya yaitu Singapore, kini TownforKids Preschool hadir di Indonesia, memberikan suatu preschool experience yang baru dan berkualitas.
Dengan bantuan program multimedia yang interaktif dan mengacu pada standar kurikulum yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Singapore, TownforKids dapat memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak dalam hal kepribadian dan akademik.
Program multimedia kami yang bernama The Enrichment Hub khusus didisain oleh tim guru kami di Singapore untuk mengembangkan potensi anak di bidang
>
Language (Multimedia Fun, Phonics Fun, Language & Drama, SEED & Reading Program)
>
Music (Music & Movement, Junior Music, Keyboard & Theory, Young Mozart)
>
Art (Junior Art, Art & Animation, Young Picasso, Project: Stop Motion)

The Enrichment Hub 
Dan kini Yayasan al Azhar Lampung mengadakan kerja sama dengan Town for kids dalam hal pengelolaan Lab Bahasa Inggris Sekolah Dasar AL azhar 1 dan 2, dimana Town for kids menyediakan program tetapi pelaksana KBM tetap dilakukan dan di atur oleh sekolah.
Untuk hal ini Town for kids menggunakan media yaitu mimio.
 Hal ini terbukti sangat efektif dalam peningkatan kualitas anak dalam memahami pelajaran bahasa inggris.
Di tunjang dengan konsep 'Santai tapi Serius' dalam kegiatan belajar di dalam Lab pun menjadi menyenangkan bagi anak-anak.
Laboratorium bahasa SD Al Azhar 1 dan 2 Bandar Lampung mempunyai fasilitas penunjang yang memadai, selain ruangan yang nyaman, wall design pun sangat menentukan.Dengan desain lukisan dinding berupa tokoh tokoh kartun kesayangan mereka, anak anak pun merasa seperti memasuki ruang belajar yang berbeda dengan ruang belajar yang lain.
Program program yang ada pun sangat mendukung anak untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam hal penguasaan bahasa inggris baik secara  lisan ataupun tulisan dalam empat aspek dasar yaitu Speaking, listening, reading, and writing sehingga bahasa inggris bukan suatu hal yan harus mereka hindari atau takuti.

 

Belajar Angka Bahasa Inggris dengan Matematika

Belajar Bahasa Inggris sebetulnya sangat menarik dan mengasyikkan. Ini tergantung dari kemampuan guru explore metode-metode yang tepat untuk mengajar anak-anak didiknya. Guru yang minim kreatifitas, guru yang mengajar biasa-biasa saja menggunakan cara konvensional, cara jadul tidak akan membuat anak antusias. Yang ada anak cepat jenuh dan bosan yang pada akhirnya materi tidak tersampaikan dengan maksimal.

Numbers in English is fun
Picture from http: http://freeastroaid.com

Ketika kita mengajar anak tentang materi/tema Number misalkan. Maka guru harus pandai mengemas pembelajaran menjadi menarik dan menantang bagi anak untuk antusias dan berkembang. Contohnya kita mengajar Bahasa Inggris kelas 1. Mengajar kelas 1 tentunya tidak sama dengan mengajar kelas tinggi. Anak masih dalam proses belajar membaca, menulis dan berhitung. Apakah kita akan mengajar  Bahasa Inggris anak kelas satu sama dengan kelas tinggi? Tentunya tidak. Guru diusahakan mengurangi untuk menuliskan anak di papan tulis tentang pelajaran angka. Dianjurkan guru tidak memulai pelajaran angka dalam Bahasa Inggris dengan menuliskannya di papan tulis. Kenapa bisa demikian? Karena belajar bahasa itu dimulai dari bahasa lisan lebih dahulu bukan bahasa tulis. Setelah kita mengenal bahasa lisan maka boleh diikuti bahasa tulis. Jadi anak biarkan mendengar angka-angka dalam bahasa inggris. Guru mengucapkan dan anak-anak mendengarkan dan menirukannya. Agar anak tidak jenuh maka guru dapat menggunakan media lagu-lagu bahasa Inggris tentang angka. Anak-anak sangat menyukai nyanyian atau lagu-lagu baik itu lagu Bahasa Inggris sekalipun. Banyak lagu-lagu dalam Bahasa Inggris yang dapat dinyanyikan. Bukankah ini tidak membosankan anak daripada anak disuruh menirukan angka-angak yang diucapkan guru?ya dengan lagu anak gembira tak terasa mereka hafal angka-angka dalam bahasa Inggris.
Selain menggunakan lagu-lagu dalam Bahasa Inggris. Kita dapat menggunakan permainan atau game. bagaimana caranya? Disinilah seorang guru dituntut untuk kreatif mengemas pembelajaran yang dapat diterima anak dengan cara yang menyenangkan tentunya. Sebenarya sangat banyak permainan angka yang dapat guru terapkan dalam pembelajaran. Contoh game atau permainan angka adalah menjawab hasil dari penjumlahan atau pengurangan angka. Kedengarannya ini seperti pelajaran Matematika. Ya pelajaran Matematika, belajar matematika sambil belajar Bahasa Inggris. Selain anak pandai penjumlahan dan pengurangannya anak juga belajar Bahasa Inggris. Jadi guru mengajukan soal secara lisan tentang penjumlahan dan pengurangan kemudian anak-anak dapat menjawabnya dengan menggunakan angka dalam Bahasa Inggris. misalnya guru mengajukan soal lisan ‘lima tambah empat’, maka siswa/anak menjawab ‘nine’. Awalnya pertanyaan ini ditujukan kepada semua siswa dan siswa berebut untuk menjawab dengan cepat.Kemudian permainan ini bisa dikembangkan menjadi sebuah kompetisi baik individual maupun kelompok. Kompetisi individual misalkan guru mengajukan pertanyaan untuk dijawab secara individual oleh anak. Guru akan mengajukan soal secara lisan yang jumlahnya seluruh anak dikurangi satu. Kenapa bisa demikian? Karena nanti akan ada satu anak yang tidak bisa atau belum menjawab yang terakhir maka dia akan disuruh maju ke depan kelas. anak yang maju ke depan kelas tadi disuruh nyanyi. Tentunya ini sangat menarik bagi anak dan anak akan berusaha menjawab soal tadi dengan cepat. Anak tidak ingin dirinya maju dikenai hukuman menyanyi di depan kelas. Suasana akan menjadi suatu kompetisi individual anak yang beradu cepat dalam menjawab soal dengan jawaban angka dalam Bahasa Inggris. Bagi anak yang menjawab pertanyaan dengan jawaban yang salah dia tidak boleh menjawab lagi dan menunggu sampai pertanyaan berikutnya baru dia bisa menjawab lagi.
Permaian di atas tadi bisa juga dimodifikasi menjadi permainan kompetisi kelompok. Jadi anak di bagi menjadi beberapa kelompok. Penetuan kelompok anak mungkin bisa diambil dari tempat duduk anak menurut kolom atau deretan. Di dalam kelas misalkan muridnya 20 anak dan di kelas tersebut ada emapat kolom atau deret anak maka pembagian kelompok bisa ditentukan per kolom tempat duduk anak. Agar lebih menarik kelompok tadi diberi nama misalkan nama-nama binatang dalam bahasa Inggris atau nama buah-buahan dan sebagainya. Nah, tugas guru adalah mengajukan pertanyaan atau soal secara lisan dan anak beradu cepat menjawab soal penjumlahan dan pengurangan tadi kemudian anak menjawab jawabnya dalam Bahasa Inggris. setiap anak dalam kelompok punya andil untuk memenangkan kelompoknya. Ini sama dengan permainan kompetisi individual tadi Cuma dimodifikasi menjadi kelompok. Jumalh pertanyaan yang diajukan guru bisa ditetukan oleh guru yang bersangkutan. Guru menuliskan nama kelompok anak-anak tadi di papan tulis beserta skornya. Jika suatu kelompok dapat menjawab dengan benar dan cepat maka kelompok itu mendapat skor yang akan diakumulasikan sampai akhir soal/pertanyaan guru. Di akhir permainan guru merekap jumlah skor perolehan kelompok. Bagi kelompok dengan skor terbanyak maka kelompok itulah pemenangnya. Tentunya dengan permainan semacam ini anak akan menjadi semangat dan antusias. Mereka tidak ingin kelompoknya kalah atau berada di posisi paling bawah alias skornya paling kecil. Guru bisa memberi semacam apresiasi terhadap kelompok yang berhasil menjadi juara atau dengan skor terbanyak. Bagi anak-anak yang di dalam kelompok yang memenangkan kompetisi akan menjadi kebanggaan tersendiri sehingga akan memotivasi mereka untuk lebih giat dalam belajar Bahasa Inggris. Kemudian anak-anak yang berada dalam kelompok yang kalah  atau skornya kecil mereka akan belajar lebih giat berusaha lagi di lain kesempatan untuk memenangkan kompetisi.
Permainan/game angka untuk kelas tinggi dapat dimodifikasi dengan perkalian dan pembagian, atau bisa juga dengan menggunakan angka-angka yang lebih besar. Juga dapat menggunakan pertanyaan/soal operasi matematika yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.